Golden Tortoise Beetle, Kepik Emas, Bolokotono (Aspidomorpha sanctaecrucis), in Sumedang, West Java, Indonesia
Aspidomorpha sanctaecrucis |
This is Aspidomorpha sanctaecrucis, commonly known as Golden Tortoise Beetle. It's similar in Bahasa, mostly Indonesia people called it as Kepik emas or Kumbang Kura-kura Emas (kepik/kumbang=beetle; Kura-kura; tortoise; emas=golden). Maybe because of they're golden and shine colour, just like a golden and also the dorsal (upper side) form looks like tortoise shell (carapace). But, the local name (Sumedang; Sundanese) is totally different, that is Bolokotono. Even me as Sundanese, I don't know, why it's called Bolokotono? If you search Bolokoto in your search engine, it refers to a song, the title is Bolokotono, but the song isn't about the beetle, it is about someone.
Ini adalah Aspidimorpha sanctaecrucis, secara umum dikenal sebagai Golden Tortoise Bettle. Namanya sama dalam Bahasa, kebanyakan orang-orang menyebutnya sebagai Kepik emas atau Kumbang Kura-kura Emas. Mungkin karena warnanya emas dan bersinar, seperti halnya emas. dan bentuk bagian dorsalnya (bagian atas) seperti cangkang kura-kura (carapace). Tapi, nama lokalnya (Sumedang; Sunda) sangatlah berbeda, yaitu Bolokotono. Bahkan saya sebagai orang Sunda, saya tidak tahu, kenapa hewan ini disebut Bolokotono? Jika kamu mencari Bolokoto pada mesin pencariamu, itu merujuk pada sebuah lagu, berjudul Bolokoto, tapi lagu itu bukan mengenai kumbang, tapi mengenai seseorang :P.
It's small, 0.7 cm long. Almost flat, tapered to the prothorax.
Ukurannya kecil, 0,7 cm. Bentuknya hampir datar, meruncing pada bagian protoraknya.
Aspidomorpha sanctaecrucis |
Aspidomorpha sanctaecrucis |
I found it on Bok Choy (Brassica rapa) leaf. But mostly i found on Morning glory (Ipomoea). It likes hiding on the lower leaf. According to Revolvy, both adults and larvae feed on Convolvulaceae, mainly species Ipomoea.
Saya menemukannya di Bok Choy (Brassica rapa) . Tapi, saya lebih sering menemukannya di daun Kangkung. Kumbang ini sangat suka bersembunyi di bagian bawah daun. Menurut Revolvy, Baik dewasa maupun larva memakan keluarga Convolvulaceae (keluarga Kangkung), terutama spesies Ipomoea.
Aspidomorpha sanctaecrucis on Bok Choy Leaf |
Classification
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Arthopoda
|
Class
|
: Insecta
|
Order
|
: Coleoptera
|
Family
|
: Chrysomelidae
|
Genus
|
: Aspidomorpha
|
Species
|
: Aspidomorpha
sanctaecrucis
|
Distribution
This species can be found in Southeastern Asia (China, Myanmar, Thailand, Cambodia, North East India, Vietnam, Indonesia) [1].
Spesies ini bisa ditemukan di Asia Bagian Tenggara (Cina, Myanmar, Kamboja, Timur Laut India, Vietnam, Indonesia) [1].
Spesies ini bisa ditemukan di Asia Bagian Tenggara (Cina, Myanmar, Kamboja, Timur Laut India, Vietnam, Indonesia) [1].
Fun fact
More than 30 years ago, the golden turtle beetle was known as the first insect that has the ability to change colour quickly. The discolouration will occur if their mood changes, agitated or disturbed by predators [2].
Lebih dari tigapuluh tahun lalu, kumbang ini diketahui sebagai serangga pertama yang mempunyai kemampuan untuk mengubah warna dengan cepat. Perubahan warna akan terjadi jika mereka mengalami perubahan suasana hati, gelisah atau diganggu predator [2].
References
- Biolib. Accessed on 14-03-2019.
- ICAR-National Bureau of Agricultural Insect Resource. 2013. Aspidomorpha sanctaecrucis (Fabricius). Accessed on 14-03-2019.
- iNaturalist. Accessed on 14-03-2019.
- Supardi, N. I. 2012. Aspidomorpha sanctaecrucis, Sumatra Indonesia. Accessed on 14-03-2019.
- The Biodiversity of Singapore. Accessed on 14-03-2019.
Others:
- Relovy. Aspidomorpha sanctaecrucis. Accessed on 14-03-2019.
- Wening, T. 2018. Bobo: Seperti bunglon kumbang kura-kura emas juga bisa berubah warna. Accessed on 14-03-2019.
Comments
Post a Comment