ABSTRACT
Land snail is one of the animals that live in the karst area. This area contains high calcium carbonat. Only spesific living thing can live and adapt to this condition. Therefore it tends to have endemic biodiversity. One of these areas in Indonesia is Sukolilo Karst Area, District Grobogan and Pati, Central Java. This research used direct and indirect (soil and litter samples) method. The result has shown that the diversity index is medium with value 2.34. Genera composition of land snails between two districts are same, with value 0.73%. There are 25 genera from 17 families of land snails: Achatina, Parmarion, Landouria, Amphidromus, Alycaeus, Cyclotus, Cyclophorus, LAgochilus, Leptopoma, Elaphroconcha, Helicarion, Geophorus, Trochomorpha, Diplommatina, Coeuplecta, Liardetia, Microcystina, Charopa, Philalanka, Hydrocena, Prosopeas, Opeas, Gyliotrachela, Gastrocopta, and Pupisoma. All genera almost lives on all microhabitat i.e, on earth (H1), in topsoil (H2), dead leaves (H3), low vegetation (H5), banana leaves (H6), limestone rock with moss (H7), limestone rock without moss (H7), and decayed wood (H9), except on tree (H4).
Keyword: Land snail, Sukolilo Karst, diversity, microhabitat
ABSTRAK
Keong darat merupakan salah satu hewan yang hidup di kawasan kars. Kawasan ini memiliki kandungan kalsium karbonat yang tinggi, dan hanya ditempati oleh makhluk hidup yang dapat bertahan pada kondisi tersebut, sehingga cenderung memiliki biodiversitas endemik. Salah satu kawasan kars yang terdapat di Indonesia adalah kawasan kars Sukolilo. Penelitan ini bertujuan untuk mengtahui keanekaragaman, komposisi, morfologi dan mikrohabitat genus keong darat di Kawasan Kars Sukolilo, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Pati. Metode yang digunakan yaitu metode pengambilan langsung dan pengambilan tidak langsung (sampel tanah dan serasah). Hail penelitian menunjukan bahwa nilai indeks keanekaragaman nya sedang yaitu sebesar 2,34. Komposisi genus keong darat antara dua kabupaten tergolong serupa dengan nilai kesamaannya 0,73%. Terdapat 25 genus dari 17 famili keong darat: Achatina, Parmarion, Landouria, Amphidromus, Alycaeus, Cyclotus, Cyclophorus, Lagochilus, Leptopoma, Elaphroconcha, Helicarion, Geophorus, Trochomorpha, Diplommatina, Coeuplecta, Liardetia, Microcystina, Charopa, Philalanka, Hydrocena, Prosopeas, Opeas, Gyliotrachela, Gastrocopta, dan Pupisoma. Semua genus hampir menempati semua mikrohaitat yaitu di permukaan tanah (H1), dalam tanah lapisan atas (H2), serasah (H3), vegetasi rendah (H5), daun pisang (H6), batu berlumut (H7), batu tidak berlumut (H7), dan kayu yang membusuk (H9), kecuali pada pohon(H4).
Kata kunci: Keong darat, Kars Sukolilo, Keanekaragaman, mikrohabitat
Sari, Fitri J. P. 2015. Keanekaragaman Genus Keong Darat di Kawasan Kars Sukolilo, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Skripsi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.
Comments
Post a Comment